Selasa, 17 November 2020

RAMBU - RAMBU MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL

 RAMBU - RAMBU MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL




Saat ini, siapa yang tidak memiliki akun media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter dan dan yang lainnya. Hampir semua orang memilikinya, mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua.

Di era medsos saat ini, menyebabkan komunikasi bisa dilakukan tanpa batas, membuat setiap orang mudah terhubung satu sama lain. Namun di sisi lain, banyak kejelekan di balik kemajuan tersebut.


Ada etika yang harus diperhatikan ketika bermedsos ria. Pasalnya, bermain media sosial ibarat menghunus sebuah pedang. Jika salah mengayunkannya, maka kita sendiri yang akan tertebas. Ada beberapa rambu rambu dan etika yang mesti diperhatikan agar tak salah langkah dalam menggunakan media sosial tersebut.

Etika dalam bermedia sosial, tak ubahnya seperti etika kita dalam berinteraksi sehari-hari. Jika dalam hubungan sosial kita tidak menjaga etika, pasti akan dibenci orang. Demikian pula dalam media sosial, tulisan yang menyakiti orang pasti akan membekas pada hati mereka. Bedanya, jika dengan lisan akan terhapus, tapi dengan tulisan kata-kata itu akan tetap ada selama dibaca orang.



Dari beberapa sumber/referensai dapat disampaikan disini. Ada beberapa tips cara yang bisa dilakukan agar bijak bersosial media secara tenang dan damai.

1. Memahami Platform

Penting bagi pengguna sosial media untuk mengenal dan memahami karakter platform sosial media yang digunakan. Memahami batasan-batasan misalnya batasan pengguna, misal di Instagram. Kita juga harus  memahami bahwa kita mengaksesnya melalui smartphone, misalnya, bagaimana karakternya dan keamanan data / informasi yang ada di medsos.

2. Mengerti Penggunaannya

Meski komunikasi berada di dunia maya, saat bersosial media perlu memahami kepada siapa berinteraksi. Hal ini penting karena komentar di sosial media merupakan jejak digital yang dapat ditelusuri dan disimpan dan berpotensi untuk diviralkan. Misalnya, ada perbedaan jika berkomunikasi dengan sesama teman, yang tentunya berbeda cara komunikasinya dengan ke guru atau ke orang tua.

3. Mengerti Sisi Hukum

Adanya  Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) perlu diketahui agar pengguna sosial media tak terjerat hukum. Selain ranah hukum, juga harus memperhatikan ranah etika dalam media sosial, yang sanksi sosial-nya dibully oleh netizen yang lain.

4. Hati-Hati Dengan Emosi

Saat emosi, biasanya pengguna sosial media tidak berpikir ulang tentang apa yang ditulis atau diunggah. Oleh karena itu, sebaiknya tidak mengunggah sosial media saat tengah emosi.

5. Gunakan Akal Sehat

Pengguna sosial media hendaknya  tidak mengumbar informasi pribadi, seperti alamat rumah di akun sosial media mereka. Apalagi mengunggah KTP, yang sering kali dilakukan oleh remaja untuk memamerkan bahwa mereka sudah dewasa. Namun, hal ini justru dapat dijadikan celah untuk melakukan kejahatan.

Bedakan pula antara fakta dan opini. Konten negatif juga perlu dihindari, seperti SARA. Pengguna medsos harus ebih sensitif dengan identitas orang lain, termasuk latar belakang budaya. 

Etika lainnya dalam bersosial media yang harus diketahui adalah tidak menjadikan sosial media tempat berkeluh kesah. Saat menggunakan medos, hendanya menghindari terlalu banyak mengeluh di sosial media, juga bullying, apalagi menjelek-jelekkan secara fisik.

6. Mengerti Mengapa Orang Menciptakan Hoax

Jangan mau dimanipulasi untuk menyebarkan informasi tidak benar atau membagikan hoaks, karena bisa saja itu adalah alat untuk melakukan hal-hal yang tidak baik.

7. Mulai dari Diri Sendiri

Marilah memulai dari diri sendiri untuk menggunkan medsos secara baik dan bijaksana.  Saat menerima informasi, ada baiknya untuk memeriksa informasi tersebut lewat beberapa platform, seperti Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoax di Facebook, situs cek fakta dan turnback hoax.





8. Bertanggung Jawab atas Postingan atau Komentar di Medsos

Menggunakan medsos berarti kita bertanggung jawab atas semua yang diposting ke publik, termasuk saat follow, share, Iike, retweet, repost, comment dan lain sebagainya. Seorang yang  beretika baik akan berhati-hati dalam menyampaikan sesuatu atau menanggapi sesuatu.

9.Menjaga Batasan Pergaulan

Batasan ini terkhusus pada hubungan antara pria dan wanita. Meski tidak bertatapan langsung, medsos mampu membawa jerat-jerat penyakit hati di setiap interaksi lawan jenis. Maka batasilah interaksi dengan lawan jenis yang bukan mahram dan yang tak ada keperluan penting dengannya.

10. Memperhatikan Pertemanan

Berteman di medsos mestilah mempertimbangkan kebaikan dengan timbangan ilmu syar’i. Jangan Bermudah-mudahan mengikuti status seseorang yang tak jelas kebaikannya.  Nasehat yang sangat bijak  :  “Jika engkau sekedar menjadi pengikut kebaikan, maka itu lebih baik daripada engkau menjadi panutan dalam kejelekan.” 

11. Memanfaatkan untuk Mengumpulkan dan Menyampaikan Kebaikan  

Termasuk etika  dalam bermedia sosial adalah dengan menjadikannya sebagai sarana pengumpul ilmu dan kebaikan. menjadikan medsos sebagai penghantar atau sarana atau wasilah kepada kebaikan. Artinya, manfaatkanlah medsos untuk menebar kebaikan. Sebagai contoh, memposting kalimat kalimat hikmah atau kata kata mutiara, dan permasalahan agama dan lain sebagainya.   Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang memberi teladan dalam agama ini suatu kebaikan, maka baginya pahala setiap orang yang mengamalkannya hingga hari Kiamat tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.”



12.Tidak Lalai dan Berhati - hati

Inilah yang sering luput jika sudah asyik bermain medsos. Kita mudah terlalaikan hingga waktu yang berhaga terbuang begitu saja. Juga senantiasa berhati - hati dalam menjaga etika / akhlak dalam menggunakan media sosial. Bagi yang muslim, hendaknya  merasa selalu diawasi oleh Allah SWT. Apapun yang kita posting, termasuk niat dibalik postingan tersebut, sadarilah selalu bahwa semua itu diketahui oleh Sang Maha Tahu. Dengan selalu merasa diawasi Allah SWT , maka pastilah kita takut melanggar batasan-batasan agama dalam memanfaatkan medsos.  Haruslah berhati-hati, karena setiap kalimat, foto, video yang kita unggah, akan dipertanyakan kelak di akhirat. 


Kesimpulan

Dengan melaksanakan tips dan etika  di atas maka media sosial diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kebaikan. Sehingga kita bisa memanfaatkan kemajuan teknologi informatika ini untuk memudahkan kehidupan.  Salah satunya adalah dengan memanfaatkan media sosial untuk kegiatan pembelajaran atau menambah ilmu pengetahuan.

Demikian. semoga bermafaat.

Sumber Tulisan (ditambah pengembangan materi oleh admin) :

https://zahiraccounting.com/id/blog/etika-dalam-media-sosial/

https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/trend/18/11/24/pipdg2257-7-cara-bijak-bersosmed

https://www.hidayatullah.com/kajian/read/2019/04/02/162569/beginilah-adab-bermedia-sosial.html










Tidak ada komentar:

Posting Komentar