Kamis, 26 November 2020

SMK BISA - SMK HEBAT - Siap Kerja - Santun - Mandiri - Kreatif

SMK BISA - SMK HEBAT 

Siap Kerja - Santun - Mandiri - Kreatif



LEBIH MENGENAL SMK LEBIH DEKAT

Sekolah Menengah kejuruan (SMK) memiliki 9 bidang keahlian dengan 48 program bidang studi keahlian dan 148 kompetensi keahlian (sesuai Spektrum Kurikulum 2017) artinya semua jurusan menyalurkan bakat, minat dan hobby dan lowongan kerja yang tersedia bagi anak yang akan melanjutkan ke SMK. Belajar di SMK  juga mendapatkan mata pelajaran umum seperti, Agama, Olah Raga, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan sebgainya disesuaikan dengan kompetensi keahlian.

Keistimewaan SMK yang lain adalah praktek langsung di sekolah sesuai kompetensi keahlianya dan juga praktek kerja lapangan di perusahaan-perusahaan yang menampung siswa praktek selama 3 s/d 6 bulan guna mempersiapkan diri untuk berkerja setelah tamat dari Pendidikan SMK.

Siswa SMK juga mendapatkan bimbingan dan latihan untuk menjadi pengusaha agar memiliki jiwa kewirausahaan sejak muda dan sejak duduk di bangku SMK.





LULUSAN SMK : BISA - HEBAT - SIAP KERJA - SANTUN - MANDIRI - KREATIF

Karakter yang baik bagi lulusan SMK adalah Bisa Hebat Santun Mandiri Kreatif, ini pengertianya :

1. BISA 

Lulusan SMK memiliki kemampuan / keterampilan sesuai dengan kejuruannya masing - masing.  Keterampilan diperoleh dari serangkaian kegiatan pembelajaran secara teori dan praktek, baik di Sekolah maupun di tempat Praktek Kerja Lapangan.  Sebagai bukti kompetensi  yang dimiliki, siswa SMK mendapatkan Sertifikat Kompetensi melalui Uji Kompetensi.

2. HEBAT

Siswa SMK dibiasakan dengan sikap sikap yang baik selama proses pendidikan di sekolah dan di tempat Praktek Kerja Lapangan.  Selain itu, bagi siswa yang memiliki prestasi, mendapat kesempatan untuk mengikuti lomba-lomba kompetensi,  Sehingga diharapkan dengan proses pendidikan yang demikian, dihasilkan lulusan yang memiliki keunggulan.

3. SIAP KERJA

Selama pendidikan di SMK, siswa dilatih dengan berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan yang seseuai dengan yang dibutuhkan di lingkungan kerja. Saat Praktek Kerja Lapangan siswa SMK secara langsung mempraktekkan dan memantapkan kompetensi yang dimilikinya di dunia kerja. Sehingga saat siswa lulus sekolah, Siswa SMK telah memiliki kersiapan memasuki dunia kerja.

4. SANTUN

Santun merupakan karakter menghormati dengan yang lebih tua, lebih muda, sesamanya, menghormati budaya, peradaban, peraturan, kesusilaan, undang-undang dan SOP. Menghornati guru adalah perwujudan sikap santun. Santun berarti menggunakan kata-kata yang baik dan sopan juga memperlihatkan sikap simpati dan empati kepada semua orang.

5. MANDIRI

Mandiri adalah sikap tidak menggantungkan diri dan bertumpu pada orang lain. Siswa/siswi harus mampu menghadapi dan menyelesaikan masalah mereka sebisa mungkin tanpa bantuan orang lain. Dalam konteks kegiatan belajar mengajar, tidak mencontek merupakan wujud hakiki dari kemandirian. Siswa/siswi harus bertanggungjawab atas apa yang dia pelajari dan harus menerima apapun hasil yang di dapat nanti. Mandiri juga bisa melatih siswa/siswi untuk memiliki jiwa besar, karena sikap ini sangat bermanfaat untuk masuk ke dunia kerja nanti.

6. KREATIF

Kreatif adalah kemampuan bersikap dan berfikir untuk mewujudkan gagasan atau ide yang inovatif. Untuk bersaing di dunia kerja, siswa/siswi SMK harus mampu berfikir dan bersikap kreatif, mereka harus menciptakan gagasan yang belum pernah ada sebelumnya, menciptakan mahakarya yang di sukai khalayak banyak.


KESIMPULAN

Lulusan SMK diharapkan memiliki karakter : bisa, hebat, siap kerja, santun, mandiri, dan kreatif.  Apakah saat ini siswa telah memiliki ?  Kalau sudah mari ditingkatkan kualitasnya.  Jika belum memiliki karakter karakter tersebut, saatnya memperbaiki diri untuk memilikinya.


Sumber penulisan (dengan ditambah pengembangan oleh admin) : 
http://smk.kemdikbud.go.id/konten/3898/mendampingi-anak-masuk-smk-sekolah-menengah-kejuruan


Selasa, 17 November 2020

RAMBU - RAMBU MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL

 RAMBU - RAMBU MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL




Saat ini, siapa yang tidak memiliki akun media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter dan dan yang lainnya. Hampir semua orang memilikinya, mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua.

Di era medsos saat ini, menyebabkan komunikasi bisa dilakukan tanpa batas, membuat setiap orang mudah terhubung satu sama lain. Namun di sisi lain, banyak kejelekan di balik kemajuan tersebut.


Ada etika yang harus diperhatikan ketika bermedsos ria. Pasalnya, bermain media sosial ibarat menghunus sebuah pedang. Jika salah mengayunkannya, maka kita sendiri yang akan tertebas. Ada beberapa rambu rambu dan etika yang mesti diperhatikan agar tak salah langkah dalam menggunakan media sosial tersebut.

Etika dalam bermedia sosial, tak ubahnya seperti etika kita dalam berinteraksi sehari-hari. Jika dalam hubungan sosial kita tidak menjaga etika, pasti akan dibenci orang. Demikian pula dalam media sosial, tulisan yang menyakiti orang pasti akan membekas pada hati mereka. Bedanya, jika dengan lisan akan terhapus, tapi dengan tulisan kata-kata itu akan tetap ada selama dibaca orang.



Dari beberapa sumber/referensai dapat disampaikan disini. Ada beberapa tips cara yang bisa dilakukan agar bijak bersosial media secara tenang dan damai.

1. Memahami Platform

Penting bagi pengguna sosial media untuk mengenal dan memahami karakter platform sosial media yang digunakan. Memahami batasan-batasan misalnya batasan pengguna, misal di Instagram. Kita juga harus  memahami bahwa kita mengaksesnya melalui smartphone, misalnya, bagaimana karakternya dan keamanan data / informasi yang ada di medsos.

2. Mengerti Penggunaannya

Meski komunikasi berada di dunia maya, saat bersosial media perlu memahami kepada siapa berinteraksi. Hal ini penting karena komentar di sosial media merupakan jejak digital yang dapat ditelusuri dan disimpan dan berpotensi untuk diviralkan. Misalnya, ada perbedaan jika berkomunikasi dengan sesama teman, yang tentunya berbeda cara komunikasinya dengan ke guru atau ke orang tua.

3. Mengerti Sisi Hukum

Adanya  Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) perlu diketahui agar pengguna sosial media tak terjerat hukum. Selain ranah hukum, juga harus memperhatikan ranah etika dalam media sosial, yang sanksi sosial-nya dibully oleh netizen yang lain.

4. Hati-Hati Dengan Emosi

Saat emosi, biasanya pengguna sosial media tidak berpikir ulang tentang apa yang ditulis atau diunggah. Oleh karena itu, sebaiknya tidak mengunggah sosial media saat tengah emosi.

5. Gunakan Akal Sehat

Pengguna sosial media hendaknya  tidak mengumbar informasi pribadi, seperti alamat rumah di akun sosial media mereka. Apalagi mengunggah KTP, yang sering kali dilakukan oleh remaja untuk memamerkan bahwa mereka sudah dewasa. Namun, hal ini justru dapat dijadikan celah untuk melakukan kejahatan.

Bedakan pula antara fakta dan opini. Konten negatif juga perlu dihindari, seperti SARA. Pengguna medsos harus ebih sensitif dengan identitas orang lain, termasuk latar belakang budaya. 

Etika lainnya dalam bersosial media yang harus diketahui adalah tidak menjadikan sosial media tempat berkeluh kesah. Saat menggunakan medos, hendanya menghindari terlalu banyak mengeluh di sosial media, juga bullying, apalagi menjelek-jelekkan secara fisik.

6. Mengerti Mengapa Orang Menciptakan Hoax

Jangan mau dimanipulasi untuk menyebarkan informasi tidak benar atau membagikan hoaks, karena bisa saja itu adalah alat untuk melakukan hal-hal yang tidak baik.

7. Mulai dari Diri Sendiri

Marilah memulai dari diri sendiri untuk menggunkan medsos secara baik dan bijaksana.  Saat menerima informasi, ada baiknya untuk memeriksa informasi tersebut lewat beberapa platform, seperti Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoax di Facebook, situs cek fakta dan turnback hoax.





8. Bertanggung Jawab atas Postingan atau Komentar di Medsos

Menggunakan medsos berarti kita bertanggung jawab atas semua yang diposting ke publik, termasuk saat follow, share, Iike, retweet, repost, comment dan lain sebagainya. Seorang yang  beretika baik akan berhati-hati dalam menyampaikan sesuatu atau menanggapi sesuatu.

9.Menjaga Batasan Pergaulan

Batasan ini terkhusus pada hubungan antara pria dan wanita. Meski tidak bertatapan langsung, medsos mampu membawa jerat-jerat penyakit hati di setiap interaksi lawan jenis. Maka batasilah interaksi dengan lawan jenis yang bukan mahram dan yang tak ada keperluan penting dengannya.

10. Memperhatikan Pertemanan

Berteman di medsos mestilah mempertimbangkan kebaikan dengan timbangan ilmu syar’i. Jangan Bermudah-mudahan mengikuti status seseorang yang tak jelas kebaikannya.  Nasehat yang sangat bijak  :  “Jika engkau sekedar menjadi pengikut kebaikan, maka itu lebih baik daripada engkau menjadi panutan dalam kejelekan.” 

11. Memanfaatkan untuk Mengumpulkan dan Menyampaikan Kebaikan  

Termasuk etika  dalam bermedia sosial adalah dengan menjadikannya sebagai sarana pengumpul ilmu dan kebaikan. menjadikan medsos sebagai penghantar atau sarana atau wasilah kepada kebaikan. Artinya, manfaatkanlah medsos untuk menebar kebaikan. Sebagai contoh, memposting kalimat kalimat hikmah atau kata kata mutiara, dan permasalahan agama dan lain sebagainya.   Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang memberi teladan dalam agama ini suatu kebaikan, maka baginya pahala setiap orang yang mengamalkannya hingga hari Kiamat tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.”



12.Tidak Lalai dan Berhati - hati

Inilah yang sering luput jika sudah asyik bermain medsos. Kita mudah terlalaikan hingga waktu yang berhaga terbuang begitu saja. Juga senantiasa berhati - hati dalam menjaga etika / akhlak dalam menggunakan media sosial. Bagi yang muslim, hendaknya  merasa selalu diawasi oleh Allah SWT. Apapun yang kita posting, termasuk niat dibalik postingan tersebut, sadarilah selalu bahwa semua itu diketahui oleh Sang Maha Tahu. Dengan selalu merasa diawasi Allah SWT , maka pastilah kita takut melanggar batasan-batasan agama dalam memanfaatkan medsos.  Haruslah berhati-hati, karena setiap kalimat, foto, video yang kita unggah, akan dipertanyakan kelak di akhirat. 


Kesimpulan

Dengan melaksanakan tips dan etika  di atas maka media sosial diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kebaikan. Sehingga kita bisa memanfaatkan kemajuan teknologi informatika ini untuk memudahkan kehidupan.  Salah satunya adalah dengan memanfaatkan media sosial untuk kegiatan pembelajaran atau menambah ilmu pengetahuan.

Demikian. semoga bermafaat.

Sumber Tulisan (ditambah pengembangan materi oleh admin) :

https://zahiraccounting.com/id/blog/etika-dalam-media-sosial/

https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/trend/18/11/24/pipdg2257-7-cara-bijak-bersosmed

https://www.hidayatullah.com/kajian/read/2019/04/02/162569/beginilah-adab-bermedia-sosial.html










Jumat, 06 November 2020

Persiapan Melamar Kerja

 PERSIAPAN MELAMAR KERJA


Setelah menempuh bangku sekolah menengah tingkat atas, baik itu SMA atau SMK, tentu tidak semuanya langsung melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih tinggi. Terkadang, juga dihadapkan dilema antara lanjut kuliah atau bekerja, dan tak jarang mau tidak mau memutuskan untuk bekerja karena berbagai hal.

Akan tetapi, di zaman sekarang ini, semakin banyaknya tenaga kerja yang tak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan, peluang kerja bagi lulusan SMA/SMK ini cukup terbatas dan persaingan yang ketat. Sehingga mencari pekerjaan dengan ijazah lulusan SMA/SMK pun cukup sulit, bahkan tak sediki pekerjaan yang ada pun tidak sesuai dengan keahlian yang dipelajari di bangku sekolah.

Tapi bagaimanapun kenyataannya, ternyata bekerja setelah lulus sekolah SMA/SMK ini menjadi suatu keharusan yang ditempuh, apakah untuk menunjang ekonomi keluarga ataupun upaya mewujudkan cita-cita untuk melanjutkan kuliah nantinya.

Nah, bagi kamu yang ingin segera mendapatkan pekerjaan setelah lulus SMA/SMK, berikut cara yang bisa kamu lakukan:

1. Rajin Tanya Lowongan Pekerjaan pada Alumni yang Sudah Bekerja

Hal pertama yang bisa kamu lakukan supaya bisa segera mendapatkan pekerjaan setelah lulus SMA/SMK adalah rajin bertanya lowongan pekerjaan kepada para alumni sekolah yang sudah bekerja. Sebab peluang para alumni untuk mengetahui lowongan pekerjaan di tempat dia bekerja cukup besar.

Untuk itu, penting untuk memiliki kontak serta menjaga hubungan baik dengan kakak-kakak kelas sebelumnya. Sehingga kamu bisa bertanya kepada mereka yang sudah bekerja, apakah ada lowongan pekerjaan yang bisa kamu lamar.


2. Ikuti Acara Job Fair

Job fair merupakan acara yang di dalamnya berisikan berbagai macam perusahaan yang sedang membuka lowongan pekerjaan. Sehingga di acara tersebut, kamu bisa melamar pekerjaan lebih dari satu perusahaan.

Bagi kamu yang ingin cepat kerja setelah lulus sekola, jangan segan mendatangi acara-acara pameran lowongan pekerjaan ini dan mendapatkan pekerjaan yang tepat.

Untuk itu, saat kamu mendatangi job fair, akan lebih baik jika kamu membawa surat lamaran pekerjaan sebanyak mungkin.

Pun demikian, tentu saja jangan semua lowongan pekerjaan yang ada itu kamu ikuti, tapi kamu harus memperhatikan lowongan pekerjaan mana yang sekiranya baik untuk kamu.

Nah, yang dimaksud baik di sini adalah pekerjaan yang bisa mengembangkan bakat kamu. Jangan hanya melihat pekerjaan dari nilai gaji yang diberikan saja, tapi juga potensi ke depannya dalam karir kamu.

3. Cari Informasi Lowongan Pekerjaan yang Terpercaya di Internet

Saat ini, perkembangan teknologi yang semakin maju membuat semua informasi semakin mudah didapatkan. Kamu bisa mencari informasi mengenai lowongan pekerjaan melalui internet.

Namun, tentu saja informasi-informasi tersebut haruslah dapat dipercaya. Mengapa? Saat ini banyak sekali penipuan-penipuan yang mengatasnamakan lowongan pekerjaan.

Bahkan kasus penipuan sudah merajalela, sehingga kamu perlu berhati-hati saat mencari informasi lowongan pekerjaan melalui internet, entah itu dari media massa, media sosial, hingga situs-situs pencari kerja.

Selain itu, jangan lupa akan tenggat waktu atau masa berlaku lowongan pekerjaan yang diberikan oleh masing-masing perusahaan. Jangan sampai kamu mengirim lamaran pekerjaan saat deadline sudah berakhir. Untuk lebih amannya, kamu bisa cek langsung di situs resmi (website) dari perusahaan tersebut.


4. Ikut Bursa Kerja Legal

Jika tempat tinggal kamu memang cukup dekat dengan bursa kerja semisal Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Kemenakertrans), tidak ada salahnya untuk mendatangi tempat tersebut untuk mencari informasi lowongan pekerjaan.

Bursa kerja yang legal seperti ini tentunya akan lebih aman karena segala informasi terpercaya dan jelas. Sehingga kamu akan terhindar dari risiko-risiko penipuan dalam lowongan pekerjaan.

Jika kamu mencari lowongan pekerjaan di tempat-tempat yang tidak jelas, maka tentu saja bukan pekerjaan yang kamu dapatkan, tapi kamu bisa saja malah akan mendapatkan kerugian.




5. Mengikuti Walk in Interview

Apa itu walk in interview? Yakni cara di mana kamu bisa melamar pekerjaan di sebuah perusahaan dengan langsung ke tahap wawancara hari itu juga.

Misal, perusahaan A sedang akan membuka lowongan walk in interview pada 12 Maret 2018 pukul 10:00 WIB, maka kamu harus datang pada jadwal tersebut.

Jangan lupa membawa semua berkas yang dibutuhkan untuk melamar pekerjaan sebagai mestinya secara lengkap. Usahakan untuk tidak telat saat datang, sehingga pihak pewawancara dapat menilai kedisiplinan kamu.

Selain itu, jika kamu sampai mengalami keterlambatan, maka tentu saja kamu bisa jadi tidak diperbolehkan mengikuti wawancara ini.


6.  Asah Keterampilan Kamu dan Dapatkan Pekerjaan

Kendati sudah menamatkan pendidikan sekalipun, kamu tetap saja juga perlu untuk selalu mengasah keterampilan dan kemampuan kamu dengan baik di suatu bidang tertentu. Bahkan untuk hal-hal yang belum pernah kamu pelajari saat masa-masa sekolah sekalipun. Sehingga dapat menjadi nilai lebih saat kamu melamar sebuah pekerjaan.

7.  Berdoa dan Minta Doa Restu Orang Tua

Selain ikhtiar lahir, ikhtiar batin juga sangat penting dilakukan.  Berdoa kepada Alloh SWT agar mendapatkan kemudahan dan keberkahan dalam melamar pekerjaan.  Kemudian, yang tidak boleh ditinggalkan adalah meminta doa restu orang tua.  Mintalah saran dan pertimbangan dari Ayah dan Ibu, tentang pekerjaan yang akan kamu pilih.  Sampaikan alasan kamu memilih pekerjaan itu.  Dengarkan pertimbangan dan nasehat Beliau.  Sehingga, harapannya tempat bekerja dan pekerjaan yang kamu pilih akan membawa kebaikan untuk semuanya. 


Demikian, beberapa hal tentang persiapan melamar pekerjaan. Selanjutnya, jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut tentang materi ini, kamu boleh konsultasi kepada Guru Bimbingan dan Konseling.


Sumber tulisan  (ditambah pengembangan materi oleh admin) :
https://www.cermati.com/artikel/cara-cepat-dapat-kerja-setelah-lulus-smasmk